Agen poker Domino99 tepercayaNamaku Rendi Aku bisa dibilang sukses sebagai perantau di Jakarta, umurku 28 tahun, aku punya pekerjaan dan income yang stabil, cicilan mobilku sudah lunas dan aku tinggal di apartemen di kawasan Kalibata (yeee ketebak kali ya) sendirian, lumayan kesepian
Dulu-dulu mungkin cewe-cewe pacarku sering tinggal di apartemenku Namun kali ini aku lagi gak punya pacar Aku punya tetangga sebelah kamar, dia seorang wanita dewasa mungkin usianya 35 tahunan Namanya Dewi, namun aku sering panggil dia Tante saja
Yang aku takjub dari wanita-wanita usia segini selain si Tante juga adalah mereka dalam masa dewasa-dewasanya Mature dalam hal, berpakaian simple namun masih memancarkan aura keseksian tanpa berprilaku norak untuk memancing perhatian kayak ABG Atau ini kelainanku yang lebih suka wanita dewasa
Aku dan Tante sebenarnya sudah cukup akrab Setiap pagi aku sering satu lift bareng Tante Dewi menuju lobby Yang kutau, Tante ini punya toko DVD di ambasador hasil patungan dia dengan keponakannya Aku pun sering bertemu dengan Tante setiap kali berenang rutin hari Sabtu pagi Namun begitu-begitu saja
Ge-erku merasa Tante ini ngikutin aku Dari kedekatan kami ini, aku ambil kesempatan saja dengan meminta whatsApp Tante,Tante dengan senang hati memberikannya “Kupikir kamu gak bakalan minta Ren, hampir aku yang minta duluan” ujar Tante menggodaku
Semenjak itu kami mulai chetingan dari yang hanya pura2 saling bertanya apakah berenang atau tidak hari sabtu, atau aku tanya DvD film apa saja yang sudah ori Lama kelamaan chat kami semakin intim Tante Dewi menanyakan kemana pacarku
Domino99
“Aku kok gak pernah liat pacar kamu ya? biasanya kalian berenang bareng?” “Sudah putus dari kapan tau Tante…” “Oooo… ceritain dong ke Tante” “Tante nih kepo aja, hahahaha” tante membalasku dengan emoticon *not interested* dan icon *:P*
Hari demi hari, chatting kami semakin intim, kami jadi sering berenang bareng Dan saat berenang ini kesempatanku untuk memanjakan mataku dengan memandangi tubuh tante di balut pakaian renang Pakaian renang yang Tante pakai gak seberapa seksi, malah aku pikir sangat sopan karena model baju senam yang menutupi hingga paha
Hingga suatu saat “Ren, cerita dong kamu udah ngapain aja sama pacar kamu” “Ah gak ngapa2in kok tante, kami saling menjaga” “Heuuuu boong amat, dikira gak kedengeran tiap malam kalian berdua kayak gimana?” Wah aku gak memperhatikan kalo ternyata permainan ku dengan mantanku sampai terdengar ke kamar Tante Dewi
“Hah?” belom selesai ku ketik Tante membalas “Kamu putus kan udah lama Ren, bukannya udah hampir 2 bulan Emang tahan gak begituan?” “Begituan gimana nih Tan, aku gak ngerti” “Rendi nih ya, aku delete chattingan nih sekali lagi ngeles”
“ehhh, iya iya Ya gimana Tante kepengen sih, cuma mau sama siapa? mau pake pelacur takut kena penyakit Minta jatah2 mantan gak mungkin banget gengsi lah hahahaha ” Aku tekan enter dan menambahkan ketikanku “Tante mau bantu brangkali?” Chat berubah dari centang menjadi *d* menjadi *r* artinya chat sudah kebaca sama Tante
Tapi lama kumenunggu, Tante gak bales2 Duh, bego banget, tersinggung deh si Tante 15 menit berasa 5 jam nungguin balesan Tante Apa ku samperin aja ya ke kamar Tante Dewi minta maaf “TINUNG” bunyi tanda chattingan masuk menyalak dari hp ku
AH! Tante membalas “Saling bantu lah Ren, aku gini-gini juga butuh, kita sama-sama manusia” begitu bunyi chetingan si Tante diikuti dengan emoticon kiss “Beneran Tante?” aku setengah tidak percaya, tidak menyangka sebentar lagi akan bercinta dengan sang Tante
“Enak nih mumpung masih terang, kamu ke kamarku ya Ren 15 menit lagi, aku mau rapi2 dulu ” “Oke tan, btw aku request boleh?” “Apa say?” “Tante gak usah make up ya” “Sure beb” “Haiiiii… ” begitulah Tante menyambutku sambil membuka pintu setelah ku mengetuk 2x Tante hanya memunculkan kepalanya dari balik pintu
Sore itu sang tante terlihat fresh karena baru saja selesai mandi, tidak ada make up yang menempel di wajahnya sesuai permintaanku Sang tante menggunakan lingerie warna hijau transparan Dari pandangan mata elang ini, terlihat tante gak make daleman Makanya pas buka pintu dia ngumpet di belakang pintu terus Tanganku ditarik masuk lalu cipika-cipiki, aku sosor saja karena gak tahan dengan wangi nafas tante, sepertinya baru saja sikat gigi
“Eiittttsss… sabar doooong” “Maaf tan, habis tante Dewi nafsuin banget”
live casinoGakpapa, ntar Tante bongkar juga kan?” Tante sepikiran sama aku ternyata Sang tante mengajakku ngobrol dulu di sofanya sambil nonton CNBC Ha? CNBC? iya, saat itu beritanya lagi tentang Bom Boston yang baru-baru aja terjadi
Sang tante nanya-nanya soal ini itu, teori konspirasi, doktrin agama, sampe CIA/FBI Sepertinya ini macam icebreaking sekalian mungkin ngetes intelektual sang tamu (ane sendiri) ini sejauh mana hahahaha aneh…
Aku rebahkan badan tante membelakangiku sambil aku tetap menciumi pundak, tengkuk dan kuping tante, tanpa basahan tentunya Aku baru saja tau kalau wanita tetap saja mau diperlakukan halus, mau bagaimanapun latar belakang dia
“SSaaaaayyyyy… ” tanganku mulai mengelus2 perutnya Perutnya tante Dewi ini gak buncit tapi gak kenceng Pas lah
Sesekali aku menyenggol toket tante yang ukurannya besar sekali Benar2 besar!!! mungkin ini 38C, meskipun putingnya tidak pink lagi namun tidak lebar Sungguh seksi sekali Puting tante sudah mengeras, aku main-mainkan seperti tombol switch on/off gitar lembek Tante mulai mengerang dan badannya mulai belingsatan Kedua tanganku menjamah kedua semangka lembek raksasa
Woooooow… begitu tanganku sampai di memeknya, ternyata liang surganya lagi banjir, oh Jokowi harus turun tangan nih, mencari tau banjirnya dari mana ahahahahaha… setelah merangsang2 sebentar, kumasukkan satu jariku kedalam memek si Tante Terasa sentakan* di tubuh tante Dewi saat jari telunjukku masuk ke dalam
“HHhhhhhhhhhh………kkkkkammmmmuuuuuu iiiiihhhhh… ” “Beeeeeebbb…… ” lah dia manggil aku beb?? aku merasa di atas angin setiap kali bisa membuat seorang wanita gak berdaya kita rangsangi tersange-sange (bukankah kita semua begitu ya?) “BBBbbbeeeeebbbbb…… jari kamu pinter amaaaat… ”
Tubuh tante makin menggelinjang hebat, dia berteriak “ML-in aku… ML-in akuuuuuu… ” aku makin semangat meremas buah dadanya dan mengobel memeknye Terasa tante Dewi mau beranjak merubah posisi, aku dengan sigap memindahkan tanganku dari toket kanan tante ke toket kiri tante (ingat aku posisinya di belakangi tante dan kami pangkuan di sofa) Dengan posisi begitu, otomatis tanganku menahan badan tante dan tante makin mengerang mencoba keluar dari kuncianku
Lalu berselang beberapa menit, tante merebut tangan kananku dan tante menarik badanku Aku terjatuh diatas becekan squirtan tante, punggung kaos dalamku becek tante menyusul menjatuhkan badannya ke atas badanku Sepintas kami bergulat untuk mendapatkan posisi diatas satu sama lainnya
Namun aku seperti naluriah membiarkan tante Dewi menguasai badanku Kami bergumul dan berguling2 menjauhi becekan dan melanjutkan aksi kami di karpet bulu di lantai tidak jauh dari sofa, menghindari cairan squirt-an tante,* tante masih menyerangku dengan meniban badanku, menciumiku dengan brutal
AduQ
Lalu sambil masih menindih badanku seperti tidak mau melepaskan badanku, Tante memutarbalikkan badannya, dan slubb!!! tiba2 mulutnya sudah ada di kontolku… dan sebagai balasannya, saya dihidangkan lembah gelap yang indah, aku jilat2in saja sampe Tante Dewi mulai mengerang2 kurang lebih dari sejak perciuman kamu di sofa hingga posisi 69 ini sudah hampir lebih dari setengah jam
Tante mungkin mulai heran (dan takjub I don’t know) kenapa aku belum crot juga
“Kammmuuuu… beloom mau keluarrr???” “Belom taaant…” belom sempat aku menyelesaikan kalimatku, tante squirt untuk yang kedua kalinya, menyemprot tepat di mukaku Aku gak tau squirt ini cairan apa, katanya yang pasti bukan cairan kencing Lagipula aku lagi sange di ubun2 gini gak nolak lah
“HHhhhhhhhhhh… gilllllaaa… permainan kamu hhhh hhhh hebat yah hhh hhhhhh aku mau kontol kamu sayyyyyy mmmm mmmmm” ujar sang tante sambil lanjut menyepong kontolku “Aku udah boleh masukin ya tan, tapi gak enak nih masa di lantai?” tante beranjak dari tubuhku sambil tetap menyepong kontolku Aku dengan susah payah berdiri dan tantepun berlutut melanjutkan emutannya
Kemudian aku lemparkan sang tante ke kasur Buuuuukkkkkk…… setelah itu aku membuka celana dan kaosku segera Tante juga bermaksud untuk membuka lingerienya namun aku hadang “Jangan tan, nanti aku bantuin…” Ku serang tante, mencumbunya dengan ganas, kami bergumul hebat dalam waktu singkat tempat tidur tante yang rapi sudah gak karuan
Aku yang sudah blingsatan mencoba membuka lingerie tante Dewi Tapi akunya tidak sabaran hingga lingerie tante robek
“Maaf tante… nanti kuganti” “Udah gakpapa ayo ngentot aja” And here is the moment of truth Kepala si Otong sudah nangkring ke mulut goa si tante
BandarQ
Perlahan-lahan kumasukkan Blessssss… “AaaaAAAAaaAAkkkkhhhh… ennnnaaak beeeeb…… uuuuughhhh perrrasaaannnn tadi kontol kammmmmmu kecil deh, kok kalo udah masuk berasa tebel enaaaaak” WATDE??? sialan nih tante, sebagai hukuman, kuhentakkan keras2 hujamanku sekali, cukup sekali itu Tante langsung banjir dan mulai menggoyang2kan pantatnya sebagai reaksi genjotanku
Mungkin tante sudah mulai bosan, tante pun mengambil kendali agar kami berubah posisi Kami berguling kesamping, kontolku terlepas sebentar namun tante dengan sigap langsung memasukkan kembali kelubang memeknya “Oooooouuuhhhhhh… mmmm… reeeeennn…… ” tante Dewi menggenjot si Joni perlahan2 hingga akhirnya dengan ritme konstan Sesekali tante menciumi bibirku dengan begitu basahnya
Tante juga sesekali menggigiti putingku, selama posisi ini tanganku tidak pernah lepas dari kedua belah dadanya, bergantian aku menjilati puting ranum tante Seperti kubilang, puting tante sudah tidak pink lagi, namun aku tak peduli aku sangat menikmati menggoda tante dengan jilatan-jilatan ini Terasa genjotan tante semakin menjadi, moaning tante semakin keras
“Aaaaaakhhhhh… teruuuuus terusssssss… beeeebbbbbbbaaaaaakkkhhhhhh”
Aku serasa dililit ular anakonda Seperti sedang bergulat akupun berusaha keluar dari kuncian tante, kakinya memiting tubuhku sambil tetap menggenjot kontolku Saat erangan tante semakin keras dan genjotannya semakin kencang, akhirnyaa… SRRRRrrrtttt aku merasakan dinding vagina tante berdenyut2 hebar memijat batang kontolkua Tante sedang orgasme
“Oooouuuuhhhhhhh……hhhhhhhhhhhhhh… hhhhhhhhhh h… hhhhhmmmmmhhhhh hhhhh hhh” Nafas tante yang tadinya gak karuan, perlahan seperti terbuang lega semua
Wek! Kulihat jamku udah jam 7 malam Bisa balik jam berapa nih?
Akhirnya setelah makan dan istirahat sebentar dengan ngobrol2, kami melanjutkan pertarungan kami Malam itu hingga pagi, kami bercinta 4 ronde, aku ngecrot 2 kali jadi total dengan yang sore/siang 5 ronde dengan skor 2-5 Itu diluar squirt-an Tante “Tante, makasih ya hari ini aku puas sekali”
Pkvslot
“Aku yang terima kasih Ren, kamu hebat sekali, kayaknya ini dendam 2 bulan gak ML ya? kapan-kapan kita lakuin lagi ya” “Pasti Tan, aku siap ngelayanin Tante Dewi kapanpun Tante mau ” “Aku juga Ren sebaliknya, kalo kamu yang perlu bilang aku aja ” Aku tersenyum dan kubilang “Aku balik ya Tan” jam di posisi 3 pagi
⚠️Gaskan sekarang juga⚠️
❗Depo receh Withdraw sultan❗
Contact us :
* Link Alternatif : https://heylink.me/PKVSlottepercaya/
0 komentar:
Posting Komentar